Selasa, 25 Februari 2014

Bekakak (Srieko Indie, PADIY)

 Sleman, merupakan salah satu wilayah kabupaten yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerahnya meliputi wilayah Prambanan, Kalasan di sebelah timur sampai wilayah Godean di ujung barat. Di sisi utara wilayah Sleman terdapat Gunung Merapi, yang merupakan salah satu gunung api teraktif dan terunik di dunia. Meskipun wilayah kabupaten, Sleman kaya akan potensi budaya, pangan dan kerajinan (craft) yang tersebar di berbagai wilayah.
 Potensi budaya di Sleman banyak sekali ragamnya. Ada kethoprak, wayang orang, kubro, sronthol, dan masih banyak lagi. Salah satu yang terkenal adalah bekakak.
 Bekakak, adalah budaya lokal yang biasa diadakan atau diselenggarakan oleh masyarakat Desa Ambar Ketawang, Banyuraden, Gamping, Sleman.
Bekakak adalah nama sepasang boneka pengantin yang terbuat dari campuran tepung beras ketan dan tepung beras jawa, Yang kemudian dihias atau didandani layaknya pengantin raja dan permaisuri. Tidak sembarang orang yang membuatnya. Boneka pengantin bekakak hanya dibuat oleh orang-orang yang masih kerabat kraton yg sebelumnya harus puasa mutih dulu dan jumlah orangnya harus ganjil. Bisa 3, 5, atau 7 orang. Beras ketan dan beras jawa yang akan digunakan untuk membuat boneka bekakak, harus ditumbuk oleh para gadis yang sebelumnya juga harus melakukan puasa mutih selama 3 hari 3 malam. Pembuatan sepasang boneka bekakak memakan waktu selama 1 minggu.
 Dimulai dari membuat kerangkanya dulu. Yang didalamnya, hingga sebatas leher diberi cairan kental berwarna kemerahan. Maksudnya nanti kalau bekakak disembelih atau dipotong lehernya akan mengeluarkan cairan seperti darah. Kemudian dengan campuran tepung beras ketan dan tepung beras jawa baru dibentuk boneka. Lalu dihias layaknya sepasang pengantin kerajaan. Boneka laki-laki didandani layaknya seorang raja. Lengkap dengan mahkota raja di kepalanya. Yang perempuan, didandani layaknya permaisuri yang memakai dodotan lengkap.
 Sepasang bekakak yang sudah selesai dihias kemudian dibawa ke balai desa Ambar Ketawang. Di tempat itu boneka bekakak diinapkan selama 1 minggu pula . Selama waktu seminggu itu di balai desa diadakan berbagai acara kesenian dan pentas wayang orang di malam terakhir sebelum diadakan upacara penyembelihan bekakak esok harinya. Pada setiap upacara saparan bekakak jumlah bekakak tidak harus 2 pasang boneka pengantin. Bahkan beberapa tahun lalu pernah dibuat 7 pasang bekakak yang disembelih di beberapa wilayah Gunung Gamping. Jika kehidupan ekonomi masyarakat wilayah Gunung Gamping sedang naik, bekakak dibuat lebih dari 2 pasang. Hal itu tidak mempengaruhi makna upacara tersebut. Karena pada jaman dulu hanya dibuat sepasang bekakak saja. Untuk melengkapi upacara itu, selain bekakak juga disiapkan berbagai ubo rampe atau rangkaian sesaji. Diantaranya 2 ekor ayam hidup, 4 macam tumpeng ( tumpeng rombyong, tumpeng mundu, tumpeng megono dan tumpeng wejangan ), jajan pasar, 7 macam umbul nasi, sebotol minyak kelapa dengan pelita diatasnya, 1 kendi air tawar, seikat tali lawe, daging kerbaumentah, dan lainnya. Kemudian ubo rampe itu bersama bekakak di masukkan ke dalam tandu yang sudah disiapkan. Dua jam kemudian bekakak dibawa menuju ke balai desa Ambar Ketawang, bersama dengan air suci dari pesanggrahan Ambarketawang untuk dilakukan midodareni.
 Dan, paginya diadakan upacara penyembelihan bekakak

Rabu, 05 Februari 2014

BERINGHARJO, PASAR TRADISIONAL ATAU MODERN?(Oleh: Christanti Widyaningsih .Sekretaris Umum Perempuan Adiluhung dan Penggiat Rumah Singga Anak Mandiri)


BERINGHARJO, PASAR TRADISIONAL ATAU MODERN?
Oleh: Christanti Widyaningsih
(Sekretaris Umum Perempuan Adiluhung dan Penggiat Rumah Singga Anak Mandiri)
Apa yang terbersit dipikiran anda saat mendengar kata pasar tradisional? Pasti yang terbayang adalah kondisi pasar yang becek, kotor, bau dan para penjual yang cerewet, barang-barang yang dijual mutunya juga belum tentu baik. Belum lagi anggapan bahwa jika di pasar tradisional itu banyak tangan jahil alias copet.
 Satu hal yang tidak pernah terlewatkan dari pasar tradisional adalah kegiatan tawar menawar. Sebagian orang merasakan keengganan untuk melakukan tawar menawar dengan penjual saat akan membeli suatu barang. Akan tetapi bagi sebagian orangjuga,kegiatan tawar menawar merupakan hal yang sangat mengasyikkan. Ada rasa kepuasan tersendiri saat mereka berhasil mendapatkan barang yang diinginkan setelah melalui proses tawar menawar yang terkadang cukup alot dengan si penjual. Apakah Anda termasuk orang yang enggan untuk melakukan tawar menawar dengan penjual saat Anda berbelanja?
Nah, bisa jadi dengan kondisi pasar tradisional tersebut akan membuat Anda untuk beralih ke pasar modern atau swalayan atau bahkan lebih memilih mall-mall  yang sekarang ini banyak bertebaran disekitar kita.
Jika Anda menginginkan suasana pasar tradisional tetapi  bernuansa modern, Beringharjo adalah salah satu pilihannya. Beringharjo merupakan salah satu pasar tradisonal yang bernuansa modern di Yogyakarta. Meskipun sudah ditata dengan nuansa modern yang ditandai dengan adanya bangunan bertingkat layaknya pasar moder berbahan beton, berlantai keramik bersih dengan sistem pengaturan sirkulasi udara yang baik,juga los-los pedagang yang diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan penjual maupun pembeli untuk bertransaksaksi, pasar Beringharjo  masih tetap menunjukkan sisi tradisionalnya. Hal ini terlihat dari suasana keseharian yang terjadi di Pasar Beringharjo setiap harinya. Keriuhan pedagang dan pembeli yang memilah dan memilih barang diwarnai dengan kegiatan tawar menawar yang acapkali terjadi antar penjual dengan pembeli. Keramaian ini telah terjadi dan tetap sama seperti puluhan tahun silam. Ribuan pedagang dan pembeli bertemu dilokasi pasar, ditambah lagi dengan para kuli panggul yang kebanyakan adalah para ibu-ibu, penjual rokok dan makanan yang menawarkan dagangannya denganberkeliling,tukang becak yang menawarkan tenaganya untuk mengantar para pengunjung usai berbelanja melengkapi keriuhan yang terjadi setiap hari di pasar Beringharjo.
Saya senang berbelanja di pasar Beringharjo ini. Suasananya tidak berubah dari dulu. Saya masih bisa menawar barang-barang yang ingin saya beli disini. Penjualnya juga ramah-ramah lho,”kata Titik,wisawatan dari Surabaya yang setiapkali ke Yogyakarta selalu mampir ke pasar Beringharjo.
Pasar Beringharjo terletak di jalan Pabringan no. 1 atau tepatnya disisi selatan jalan Malioboro Yoyakarta. Pasar ini dibangun ratusan tahun yang lampau seiring dengan berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat..
Sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan pembinaan Pasar tradisional,pusat perbelanjaan dan toko modern, serta Keputusan Menteri Kesehatan nomor. 519/2008 tentang Pedoman Penyelanggaraan Pasar sehat,maka Pemerintah Propinsi DIY menyulap pasar tradisional yang semula kumuh menjadi pasar sehat. Penataan perdagangan disesuaikan dengan golongan dan jenis barang yang diperdagangkan. Kebersihan pasar juga diperhatikan untuk menjaga kebersihannya,disetiap sudut telah disediakan tempat-tempat sampah selain juga ada petugas-petugas kebersihan yang setiap hari disiagakan yang bekerja non stop selama pasar buka.
Untuk kenyamanan,lorong pasar dibuat cukup lebar sedemikian rupa untuk memberi kenyamanan pada para pengunjung pasar. 
Sedangkan dari segi keamanannya di pasar Beringharjo ada para petugas keamanan yang akan selalu melakukan patroli keliling pasar. Mereka bekerja dalam 3 shif seharinya. Dengan keberadaan para security atau satpam yang berada disetiap lorong atau los di pasar Beringharjo,membuat para pengunjung merasa aman. Bahkan setiap saat disampaikan pula informasi melalui pengeras suara yang ada dipojok=pojok los yang isinya himbauan bagi para pengunjung pasar Beringharjo untuk selalu berhati-hati membawa barang bawaannya. Tidak lupa pula selingan lagu-lagu baik lagu jawa ataupun lagu-lagu nasional yang sedang populer turut berkumandang seantero pasar turut menyemarakkan suasana.
Bagi pengunjung yang berasal dari luar kota, dan menginginkan informasi yang terkait tentang pasar dan komoditas yang dijual di Beringharjo, juga tersedia Pusat informasi Penerangan.
Pasar Beringharjo buka  dari jam 09.00 – 16.00 WIB dan memiliki 3 lantai dimana masing-masing lantai tersebut memiliki spesialisasi jenis komoditas barang yang disajikan.
Kita mulai dari lantai pertama dari pasar Beringharjo. Lantai ke-satu ini adalah surganya para pengunjung yang ingin berbelanja batik.Dianjungan sebelah barat,beraneka jenis batik diperdagangkan disini. Beraneka ragam pula bahan dan corak yang disediakan. Ada pula penjual korden di sela-sela penjual batik.Sedangkan dibangunan sebelah timur, terdapat banyak penjual aneka pernik-pernik kerajinan untuk souvenir hajatan pengantin juga baju-baju pengantin yang mengkilat  karena dipenuhi oleh payet-payet  yang berwarna. Perlengkapan pengantin seperti kain panjang, keris,selop,sanggul bahkan tas dan sepatu juga tersedia.
Lantai kedua pasar Beringharjo anjungan bagian barat,masih didominasi oleh para penjual aneka baju. Disini juga diperjualbelikan celana,kerudung,topi dan lain-lain. .Sementara di anjungan timurnya adalah tempat para penjual bahan-bahan herbal seperti bahan dasar untuk jamu,mulai dari kunir,temulawak,juga bahan pembuat wedang tradisional seperti sereh,jahe,jeruk nipis dan lain sebagainya.
Di lantai 3 bagian barat  juga juga disediakan food court yang menyediakan beraneka jenis makanan dan minuman tradisional seperti soto,bakso,dawet,aneka jus yang mampu mengenyangkan perut para pengunjung yang lapar setelah selesai berbelanja. “ Makanan disini enak,Mbak.Menunya cukup lengkap,dan harganya juga terjangkau,”ujar Sriwati,salah seorang pengunjung dari Bantul.Sementara untuk anjungan timurnya,lantai 3 dipenuhi oleh para pedagang yang menyediakan barang-barang antik seperti lampu-lampu tua,kotak perhiasan dan pernik-pernik kuno lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk menghias rumah.
Untuk lantai 3 sebelah timur, adalah pusatnya para penjual aneka kerajinan tangan seperti anyaman dari bambu. Disini kita dapat menjumpai aneka piring bambu,keranjang kayu ataupun bambu,tatakan gelas berbahan kayu,pernik-pernik untuk hantaran dan juga aneka kotak-kotak yang bernuansa tradisional yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sangat indah dan cantik.
Fasilitas lainnya, bagi pengunjung yang tidak membawa uang tunai cukup, ataupun khawatir dan enggan membawa uang banyak di pasar Beringharjo juga telah disediakan fasilitas ATM dari beberapa bank terkemuka serta perangkat transaksi elektronik EDC( Electronic Data Capture ).
Untuk masalah parkir,pihak pengelola pasar telah menyediakan lahan parkir yang cukup luas dan terletak dibeberapa lokasi. Lahan parkir tersebut dapat menampung puluhan mobil dan ratusan motor. Para tukar parkir yang bertugas pun telah dibekali untuk melayani pengunjung pasar Beringharjo dengan sebaik-baiknya.
Para pedagang dipasar Beringharjo menyadari,jika pasar Beringharjo dikelola dengan baik asetnya akan meningkat dan tidak akan kalah pamor dengan pasar modern lainnya. “ Kalo suasana disini tetap bisa bersih,aman dan nyaman bagi para pengunjung tidak menutup kemungkinan lho orang-oang yang berduit banyak dan dari kalangan atas akan juga mampir ke pasar Beringharjo untuk mencari barang-barang yang tidak dijual di pasar moder,”kata Sri yang kesehariannya menjual aneka souvenir.
Tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan tentu ada ditangan para pedagang dan pengelola pasar sendiri. Akankah mereka mampu  mempertahankan keberadaan pasar Beringharjo sebagai pasar tradisional yang memiliki fasilitas modern? Sejauh ini sudah terlihat hal tersebut dapat berjalan dengan baik,dengan terlihat kondisi pasar beringharjo yang terjaga kebersihan dan kenyamanannya sebagai pasar tradisional yang bersih dan tertata rapi.Bravo Pasar Beringharjo......
Yogyakarta, 10 Januari 2014

YUK BERMAIN YUK (oleh Christanti Widyaningsih. Sekretaris Umum Perempuan Adiluhung dan Penggiat Rumah Singgah Anak Mandiri)



1. Nama permainan : NYARI TEMAN
~ Bentuk : kelompok
~ Jumlah pemain :  10 – tak terbatas
~ Waktu : 12 – 30 menit
~ bahan : menyesuaikan ( lagu/vcd player)
~ orientasi : Inisiatif dan kecepatan berpikir
~ kategori : semua umur
SAATNYA BERMAIN :
1. Seluruh anak berkumpul secara acak dengan posisi berdiri. Anak dilarang berdiri berdekatan dengan teman akrab atau teman sebangku.
2. Pendamping akan meminta anak-anak untuk selalu siap dan sigap mendengarkan instruksi yang akan diberikan. Begitu mendengar perintah/instruksi dari pendamping anak-anak harus segera menjalankan instruksi tersebut. Bagi yang tidak menjalankan,akan dikenai sanksi atau hukuman yang telah disepakati sebelumnya.
3. Perintah yang dimaksud adalah,bahwa setiap anak harus membentuk kemlompok dengan jumlah peserta sesuai dengan angka yang diinstruksikan. Misalnya, instruksi yang disebutkan adalah “ 5” maka setiap anak harus mencari teman 4 orang untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang.
4. Bila instruksinya angka 3,berarti siswa harus mencari 2 orang teman untuk membentuk kelompok sebanyak 3 orang.Begitu seterusnya dan instruksi bisa bervariasi. Misalkan instruksinya” 4,5”,maka anak-anak harus membentuk kelompok dengan 4 anak berdiri dan 1 anak duduk atau jongkok.
5. Instruksi awal bisa dimulai dari angka genap,ganjil hingga yang memamkai nominal setengah.
6. Prinsipnya, setiap anak harus sigap mencari teman sekelompoknya.
7. Catatan : untuk memulai permainan sebelum intruksi angka disampaikan, bisa menggunakan nyanyian atapun lagu yang diputar dan dihentikan dengan tiba-tiba.
MANFAAT PERMAINAN :
~ Setiap anak harus mulai belajar untuk dapat berteman dengan siapa saja tanpa harus membeda-bedakan atas dasar apapun. Dengan demikian setiap anak mulai terbiasa menjadi pribadi yang punya banyak teman dan pandai bergaul.

*****KERETA API TERPANJANG***
~ Bentuk : kelompok
~ Jumlah pemain : minimal 2 kelompok, tiap kelompok minimal 5 anak
~ waktu : 15 – 20 menit
~ Bahan : semua benda yang melekat dibadan anak,stopwatch/timer
~ Orientasi : Inisiatif,kecepatan berpikir dan kemampuan bekerja sama
~ Kategori : 7 tahun keatas
SAATNYA BERMAIN :
1. Pendamping membagi semua anak menjadi kelompok 1,2 ,3 dan seterusnya dengan jumlah anak pada masing-masing kelompok adalah sama. Boleh ganjil ataupun genap. 
2. Pendamping sebaiknya mengecek supaya didalam satu kelompok tidak hanya diisi oleh sejumlah teman-teman terdekat ataupun geng-geng tertentu. Jika memungkinkan anak-anak dibiarkan berbaur. Pembagian peserta juga bisa dilakukan dengan cara undian.
3. Pendamping menjelaskan kepada peserta bahwa mereka akan berlomba membuat rangkaian kereta api terpanjang. Caranya dengan menyambungan benda apa saja yang melekat dibadan. Entah itu ikat pinggang, tali sepatu, dasi seragam sekolah, karet pengikat rambut dan sebagainya.
4. Setelah anak dibagi kedalam kelompok,pendamping meminta agar setiap kelompok tersebut berbaris satu jajar kebelakang. Jarak antara kelompok sebaiknya tidak terlalu dekat.
5. Seluruh kelompok diminta untuk bersiaga menunggu instruksi,sehingga mereka bisa langsung sigap memulai perlombaan ketika aba-aba mulai terdengar. Supaya semakin seru,batasi waktu perlombaan dalam durasi yang tidak terlalu panjang, misalnya 10 s/d 15 menit.
6. Begitu instruksi disampaikan,setiap anak dimasing-masing kelompok segera menyambungkan benda apa saja yang mereka miliki hingga membentuk untaian tali. Nah,rangkaian tali tadi anggap saja sebagai kereta api.
7. Begitu waktu habis,semua kelompok harus berhenti membuat rangkaian kereta api. Kelompok yang dapat membentuk bentangan tali terpanjang dinyatakan sebagai pemenang.Sedangkan kelompok dengan bentangan tali terpendek alias yang kalah akan dikenai sanksi yaitu melepaskan semua sambungan rangkain tiap-tiap kelompok dan mengembalikan ke setiap pemiliknya.
CATATAN :
1. Selama permainan berlangsung lakukan instruksi dengan tambahan kalimat motivasi sebagai penyemangat permainan.
2. Sanksi yang diberikan bisa diganti sesuai dengan kesepakatan bersama. Bisa menyanyi, menari dan lainnya.
3. Supaya lebih seru, permainan dapat ditambahkan dengan instruksi tambahan ,misalkan mencari barang-barang yang ada disekitar kelompok untuk memperpanjang rangkaian kereta api-nya. Contohnya kayu, ranting, bambu,
MANFAAT PERMAINAN :
Bahwa kesuksesan suatu tim sangat ditentukan oleh sejauh apa partisipasi para anggotanya. Partisipasi tersebut bsa berupa inisiatif, pengorbanan tenaga atau bahkan materi, yaitu dengan mau melepas barang-barang yang dipakainya. Tentu saja dengan masih memegang norma agama dan kesopanan. Bila ada anggota yang lamban berpartisipasi maka peluang kemenangan sebuah tim akan relatif kecil.
Yogyakarta, Januari 2014
Sumber : 1. Kumpulan games cerdas & kreatif by Arini Yuli Astuti 
2. Kegiatan kelompok di Rumah singgah Anak Mandiri Yogyakarta.