Matahari sudah mulai merekah ketika Frida keluar rumah. Dia harus bergegas karena jam diruang tamu sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi. “ Frida... segera berangkat Nak....” terdengar suara ibunya dari dalam rumah mengingatkannya untuk segera bergegas. “ Iya Bu...ini tinggal pake kaos kaki...” jawab Frida. “ Bu<Frida berangkat ya....Assalamu’alaikum...” sambil bersalaman Frida segera berlari keluar rumah. “ Wa’alaikum salam....hati-hati dijalan ya Nak..” jawab Ibu Frida.
Sambil setengah berlari, Frida bergegas menuju sekolahnya. Untunglah sekolah Frida tidak terlalu jauh sehingga dia masih bisa berharap untuk tidak terlambat masuk sekolah pagi ini.
Teng...teng....teng....teng......dari kejauhan terdengar suara bel sekolah. Frida semakin cepat berlari. Dia tidak mau mendapatkan hukuman dari Bu Emi,wali kelasnya karena terlambat masuk kelas. Untunglah dia sampai dikelas tepat waktu. Sambil terengah-engah dia meletakkan tas sekolahnya diatas bangku sekolah. Bruuukkk....suara yang ditimbulkannya membuat Amel teman sebangkunya kaget dan bertanya,” Kamu kenapa,Frida? Tidak biasanya lho kamu bertingkah begini...mimpi apa sih kamu semalam...?” . Dengan sedikit terengah-engah Frida menjawab,” Aku semalam tidur telambat Mel...” “ Lho,kenapa? Kamu mengerjakan PR dari Bu Emi apa tidak..?”lanjut Amel. “ Iya, PR dari Bu Emi sudah kukerjakan,tapi aku tetap nggak bisa tidur karena ada suara-suara aneh di kamarku...”
“Trus, itu suara apaan...? “ kejar Amel. “ Aku nggak tahu...sudah kucari-cari sampai dibawah tempat tidurku tetap aja aku tidak menemukan suara apa itu...makanya aku terlambat tidur....ih sebel...tapi ndak apa-apa deh, nanti pulang sekolah aku akan mencari asal suara itu....” jawab Frida. Akhirnya pembicaraan mereka terhenti dengan suara sapaan dari Bu Emi yag tiba-tiba masuk kelas,” Selamat pagi anak-anak.......”. Dan sepanjang hari itu pelajaran sekolah serasa lambat sekali. Frida tidak dapat memusatkan perhatiannya mengikuti pelajaran karena pikirannya sudah melayang-layang sampai kerumah. Rasa penasarannya semakin memuncak untuk mencari tahu asal suara yang dia dengar semalam sehingga membuatnya bangun terlambat. Begitu bel sekolah telah berbunyi menandakan waktunya peljaran usai,Frida segera berlari meninggalkan kelas. Tak dihiraukannya lagi teriakan Amel,sahabatnya yang memanggil-manggil namanya.
Sesampainya dirumah, Frida segera meletakkan tas dan sepatu sekolahnya ditempat biasanya. Setelah makan siang,Frida segera masuk kamar tidurnya. Dalam benaknya masih ada rasa penasaran untuk mencari suara yang didengarnya semalaman. Frida mulai bergerak mendekati meja belajarnya. Satu persatu laci dimeja belajarnya dia tarik dan dibuka. Sambil meraba-raba ,diulurkannya tangannya sampai kepojok-pojok laci seperti mencari sesuatu yang dia sendiri sebenarnya tidak tahu apa yang dia cari dan apa yang akan dia temukan.
Dari meja belajar, Frida beralih ke tempat tidur dan lemari..Gubrak....glodaakk......grreekkkk......suara yang ditimbulkannya sampai keluar kamar. ” Frida Sayang.....apa yang kamu cari Nak...?” tiba-tiba ada suara dibelakang Frida yang membuat Frida terperanjat. “ Ah, Ibu...aku jadi kaget...ini Bu,Frida sedang mencari asal suara yang membuat Frida semalaman sulit tidur sehingga membuat Frida bangun terlambat tadi pagi...” jawab Frida. “ Suara apa,Nak..? lanjut Ibu Frida. “ Belum tahu,Bu...kedengarannya sih cuman dakk..dukk..dakk dukk..Frida nggak tahu apa itu Bu...makanya ini lagi dicari...mungkin Ibu bisa membantu Frida mencarinya....?” “ Baiklah...Ibu akan membantumu mencari sumber suaraitu.....”jawab Ibu Frida dengan sabar.
Berdua dengan ibunya ,Frida sibuk mencari-cari asal muasal suara yang dia dengar semalam. Sambil terus melanjutkan pencarian,mereka juga menyapu lantai kamar dan membenahi ruangan yang sudah mereka geser-geser perabot didalamnya. Tanpa terasa beberapa waktu telah berlalu hingga kemudian Frida berkata kepada Ibunya,” Bu,sudah dulu aja ya...aku sudah lelah..” Ibu Frida menjawab,” Iya Nak...lebih baik kamu istirahat dulu. Sekarang kamarmu sudah rapi dan bersih. Kita tunggu saja apa nanti malam suara itu masih kamu dengar lagi atau tidak..” “Iya Bu...”jawab Frida.
Akhirnya,malam pun telah tiba.Setelah membereskan buku-buku pelajarannya Frida bersiap untuk tidur. Dengan jantung berdebar-debar, jedug....jedug....jedug... Frida menanti suara-suara yang dia dengar pada malam sebelumnya. Akan tetapi hingga larut malam suara itu tidak terdengar juga.Tak.....tak....tak....tak...suara jam dinding dikamar menemani Frida untuk berjaga-jaga. Keingintahuannya sangat besar untuk bisa mengetahui asal usul suara yang dia dengar kemarin malam. Tanpa terasa waktu sudah beranjak makin larut. Mata Frida sudah mulai sulit untuk tetap terbuka.Berkali-kali dia menguap menahan kantuk mmuuaacchhh.....mmmuuuaacchh......dan tetap mencoba terjaga. Tanpa sadar karena kelelahan menunggu, Frida pun terlelap. Sungguh enak sekali dia tertidur,hingga akhirnya , “ Frida...bangun Sayang....ayo shalat Subuh dulu...” Frida terperanjat karena suara dan sentuhan Ibunya yang membangunkannya. “ Bu,apakah ini sudah pagi? Tanya Frida. “Iya Nak...ini sudah pagi, ayo segera bangun..jawab Ibunya. “ Ahh....tapi aku masih mengantuk Bu.......nanti aja ya Bu,sebentar ...lagi “ kata Frida sambil menggeliat.” Ayo sayang,segera bangun...tidak lupa rapikan seprei dan selimutmu ya...”lanjut Ibu Frida.
Dengan pelan Frida beranjak dari tempat tidurnya. Meski dengan perasaan agak enggan,dirapikannya juga tempat tidur dan selimut yang telah dia pakai semalam. Setelah memakai sandal jepitnya yang mungil, diambilnya air wudhu dan dibasuhkannya ke tangan dan mukanya. Bbbbbbeeerrrrr......ada rasa dingin menyejukkan dia rasakan begitu air wudhu itu tersentuh tangan. Selesai shalat Subuh, Frida melanjutkan aktifitasnya kembali mencari-cari suara yang membuatnya penasaranan dari kemarin. Hingga tanpa terasa teriakan ibunya menyadarkan Frida,” Frida,sudah mandi belum Nak..?” Oiya,Bu....sebentar lagi...”.
Hingga akhirnya setelah mandi pagi, Frida segera sarapan pagi dan siap utnuk berangkat seklah. Sambil menyalami tangan ibunya dia berkata” Ibu,kenapa semalaman aku tidak mendengar suara aneh dari lemariku ya Bu...? Apakah suara itu sudah pergi dari kamarku..?” Ibu Frida menjawab, “Sudahlah Sayang,pikirkan saja yang baik-baik mungkin itu hanya suara cicak yang sedang berkejaran...tenanglah..itu bukan apa-apa.Mungkin karena kamarmu sekarang sudah bersih dan rapi. Jadi,mulai besok bisakah diusahakan kamarmu selalu bersih dan rapi? “ lanjut Ibu Frida. ”Oiya pasti bisa dong...pasti Bu...Frida berangkat ya..Asalamu’alaikum...” kata Frida. “ Wa’alaikum salam...” jawab Ibu Frida. Sambil memegang daun pintu depan,Ibu Frida memandangi kepergian Frida dan bergumam pelan,” Maafkan Ibu, anakku Sayang....terpaksa ibu melakukan hal itu untuk membuatmu mau membersihkan kamarmu sendiri karena selama ini kamu sering malas jika dinasehati ibu untuk membereskan kamar tidurmu....”. Iya memang suara-suara yang terjadi dimalam hari dikamar Frida bukanlah cicak,tikus ataupun hantu melainkan mainan robot ber-remote controle milik sepupu Frida yang dipinjam untuk menimbulkan suara dikamar Frida tanpa sepengetahuan Frida. Selama ini Frida selalu malas untuk membersihkan kamarnya sendiri. Nasehat yang diberikan oleh ibunya seolah hanya masuk telinga kiri keluar dari telinga kanan. Dengan sedikit taktik, ternyata mampu membuat Frida mau membersihkan kamarnya. Luar biasa.......
Badran, 14 Desember 2013 Oleh: Christanti Widyaningsih
(Penggiat Rumah Singga Anak Mandiri)
lanjutkan berkreasi mbak Tantis... :)
BalasHapussiiipp.....akhirnya penantian pun berakhir...ckckckckkkk
BalasHapus