BERINGHARJO, PASAR TRADISIONAL ATAU MODERN?
Oleh: Christanti Widyaningsih
(Sekretaris Umum Perempuan Adiluhung dan Penggiat Rumah Singga Anak Mandiri)
Apa yang terbersit dipikiran anda saat mendengar kata pasar tradisional? Pasti yang terbayang adalah kondisi pasar yang becek, kotor, bau dan para penjual yang cerewet, barang-barang yang dijual mutunya juga belum tentu baik. Belum lagi anggapan bahwa jika di pasar tradisional itu banyak tangan jahil alias copet.
Satu hal yang tidak pernah terlewatkan dari pasar tradisional adalah kegiatan tawar menawar. Sebagian orang merasakan keengganan untuk melakukan tawar menawar dengan penjual saat akan membeli suatu barang. Akan tetapi bagi sebagian orangjuga,kegiatan tawar menawar merupakan hal yang sangat mengasyikkan. Ada rasa kepuasan tersendiri saat mereka berhasil mendapatkan barang yang diinginkan setelah melalui proses tawar menawar yang terkadang cukup alot dengan si penjual. Apakah Anda termasuk orang yang enggan untuk melakukan tawar menawar dengan penjual saat Anda berbelanja?
Nah, bisa jadi dengan kondisi pasar tradisional tersebut akan membuat Anda untuk beralih ke pasar modern atau swalayan atau bahkan lebih memilih mall-mall yang sekarang ini banyak bertebaran disekitar kita.
Jika Anda menginginkan suasana pasar tradisional tetapi bernuansa modern, Beringharjo adalah salah satu pilihannya. Beringharjo merupakan salah satu pasar tradisonal yang bernuansa modern di Yogyakarta. Meskipun sudah ditata dengan nuansa modern yang ditandai dengan adanya bangunan bertingkat layaknya pasar moder berbahan beton, berlantai keramik bersih dengan sistem pengaturan sirkulasi udara yang baik,juga los-los pedagang yang diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan penjual maupun pembeli untuk bertransaksaksi, pasar Beringharjo masih tetap menunjukkan sisi tradisionalnya. Hal ini terlihat dari suasana keseharian yang terjadi di Pasar Beringharjo setiap harinya. Keriuhan pedagang dan pembeli yang memilah dan memilih barang diwarnai dengan kegiatan tawar menawar yang acapkali terjadi antar penjual dengan pembeli. Keramaian ini telah terjadi dan tetap sama seperti puluhan tahun silam. Ribuan pedagang dan pembeli bertemu dilokasi pasar, ditambah lagi dengan para kuli panggul yang kebanyakan adalah para ibu-ibu, penjual rokok dan makanan yang menawarkan dagangannya denganberkeliling,tukang becak yang menawarkan tenaganya untuk mengantar para pengunjung usai berbelanja melengkapi keriuhan yang terjadi setiap hari di pasar Beringharjo.
Saya senang berbelanja di pasar Beringharjo ini. Suasananya tidak berubah dari dulu. Saya masih bisa menawar barang-barang yang ingin saya beli disini. Penjualnya juga ramah-ramah lho,”kata Titik,wisawatan dari Surabaya yang setiapkali ke Yogyakarta selalu mampir ke pasar Beringharjo.
Pasar Beringharjo terletak di jalan Pabringan no. 1 atau tepatnya disisi selatan jalan Malioboro Yoyakarta. Pasar ini dibangun ratusan tahun yang lampau seiring dengan berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat..
Sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan pembinaan Pasar tradisional,pusat perbelanjaan dan toko modern, serta Keputusan Menteri Kesehatan nomor. 519/2008 tentang Pedoman Penyelanggaraan Pasar sehat,maka Pemerintah Propinsi DIY menyulap pasar tradisional yang semula kumuh menjadi pasar sehat. Penataan perdagangan disesuaikan dengan golongan dan jenis barang yang diperdagangkan. Kebersihan pasar juga diperhatikan untuk menjaga kebersihannya,disetiap sudut telah disediakan tempat-tempat sampah selain juga ada petugas-petugas kebersihan yang setiap hari disiagakan yang bekerja non stop selama pasar buka.
Untuk kenyamanan,lorong pasar dibuat cukup lebar sedemikian rupa untuk memberi kenyamanan pada para pengunjung pasar.
Sedangkan dari segi keamanannya di pasar Beringharjo ada para petugas keamanan yang akan selalu melakukan patroli keliling pasar. Mereka bekerja dalam 3 shif seharinya. Dengan keberadaan para security atau satpam yang berada disetiap lorong atau los di pasar Beringharjo,membuat para pengunjung merasa aman. Bahkan setiap saat disampaikan pula informasi melalui pengeras suara yang ada dipojok=pojok los yang isinya himbauan bagi para pengunjung pasar Beringharjo untuk selalu berhati-hati membawa barang bawaannya. Tidak lupa pula selingan lagu-lagu baik lagu jawa ataupun lagu-lagu nasional yang sedang populer turut berkumandang seantero pasar turut menyemarakkan suasana.
Bagi pengunjung yang berasal dari luar kota, dan menginginkan informasi yang terkait tentang pasar dan komoditas yang dijual di Beringharjo, juga tersedia Pusat informasi Penerangan.
Pasar Beringharjo buka dari jam 09.00 – 16.00 WIB dan memiliki 3 lantai dimana masing-masing lantai tersebut memiliki spesialisasi jenis komoditas barang yang disajikan.
Kita mulai dari lantai pertama dari pasar Beringharjo. Lantai ke-satu ini adalah surganya para pengunjung yang ingin berbelanja batik.Dianjungan sebelah barat,beraneka jenis batik diperdagangkan disini. Beraneka ragam pula bahan dan corak yang disediakan. Ada pula penjual korden di sela-sela penjual batik.Sedangkan dibangunan sebelah timur, terdapat banyak penjual aneka pernik-pernik kerajinan untuk souvenir hajatan pengantin juga baju-baju pengantin yang mengkilat karena dipenuhi oleh payet-payet yang berwarna. Perlengkapan pengantin seperti kain panjang, keris,selop,sanggul bahkan tas dan sepatu juga tersedia.
Lantai kedua pasar Beringharjo anjungan bagian barat,masih didominasi oleh para penjual aneka baju. Disini juga diperjualbelikan celana,kerudung,topi dan lain-lain. .Sementara di anjungan timurnya adalah tempat para penjual bahan-bahan herbal seperti bahan dasar untuk jamu,mulai dari kunir,temulawak,juga bahan pembuat wedang tradisional seperti sereh,jahe,jeruk nipis dan lain sebagainya.
Di lantai 3 bagian barat juga juga disediakan food court yang menyediakan beraneka jenis makanan dan minuman tradisional seperti soto,bakso,dawet,aneka jus yang mampu mengenyangkan perut para pengunjung yang lapar setelah selesai berbelanja. “ Makanan disini enak,Mbak.Menunya cukup lengkap,dan harganya juga terjangkau,”ujar Sriwati,salah seorang pengunjung dari Bantul.Sementara untuk anjungan timurnya,lantai 3 dipenuhi oleh para pedagang yang menyediakan barang-barang antik seperti lampu-lampu tua,kotak perhiasan dan pernik-pernik kuno lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk menghias rumah.
Untuk lantai 3 sebelah timur, adalah pusatnya para penjual aneka kerajinan tangan seperti anyaman dari bambu. Disini kita dapat menjumpai aneka piring bambu,keranjang kayu ataupun bambu,tatakan gelas berbahan kayu,pernik-pernik untuk hantaran dan juga aneka kotak-kotak yang bernuansa tradisional yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sangat indah dan cantik.
Fasilitas lainnya, bagi pengunjung yang tidak membawa uang tunai cukup, ataupun khawatir dan enggan membawa uang banyak di pasar Beringharjo juga telah disediakan fasilitas ATM dari beberapa bank terkemuka serta perangkat transaksi elektronik EDC( Electronic Data Capture ).
Untuk masalah parkir,pihak pengelola pasar telah menyediakan lahan parkir yang cukup luas dan terletak dibeberapa lokasi. Lahan parkir tersebut dapat menampung puluhan mobil dan ratusan motor. Para tukar parkir yang bertugas pun telah dibekali untuk melayani pengunjung pasar Beringharjo dengan sebaik-baiknya.
Para pedagang dipasar Beringharjo menyadari,jika pasar Beringharjo dikelola dengan baik asetnya akan meningkat dan tidak akan kalah pamor dengan pasar modern lainnya. “ Kalo suasana disini tetap bisa bersih,aman dan nyaman bagi para pengunjung tidak menutup kemungkinan lho orang-oang yang berduit banyak dan dari kalangan atas akan juga mampir ke pasar Beringharjo untuk mencari barang-barang yang tidak dijual di pasar moder,”kata Sri yang kesehariannya menjual aneka souvenir.
Tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan tentu ada ditangan para pedagang dan pengelola pasar sendiri. Akankah mereka mampu mempertahankan keberadaan pasar Beringharjo sebagai pasar tradisional yang memiliki fasilitas modern? Sejauh ini sudah terlihat hal tersebut dapat berjalan dengan baik,dengan terlihat kondisi pasar beringharjo yang terjaga kebersihan dan kenyamanannya sebagai pasar tradisional yang bersih dan tertata rapi.Bravo Pasar Beringharjo......
Yogyakarta, 10 Januari 2014